Dia,
iya dia. Awalnya aku ga pernah punya rasa seperti ini buat dia. Sampai akhirnya
waktu yang membawa kita bersama. Entah apa yang membawanya kepada ku, aku pun
tak pernah tanya yang aku tahu saat itu hanya bahwa aku dan dia sama-sama
merasakan bahagia. Lalu untuk apa aku menanyakan pertanyaan yang memang tak
perlu aku tau. Bukan rasa nyaman yang aku dapat dari hubungan aku dan dia, aku
ga bisa nahan perasaan itu.
Saat itu aku mulai pergi dari hidupnya, walaupun
begitu dia terkadang masih sering datang dalam kehidupan ku. Namun seiring waktu
dia pun menghilang seperti jalan yang ku tempuh memang menjauh darinya.
Lagi-lagi waktu. Entah sihir apa yang membawa ku merindukannya. Aku dan dia
kembali membuat satu jalan cerita. Dari awal memang aku merasa aku dan dia
tidak pernah menjadi kita. Waktu berlalu begitu cepat, sudah sekitar 4 tahun
dia bolak-balik ke cerita ku memainkan hati yang hampir mati. Hingga aku tak
mengerti lagi kenapa dia berlaku seperti bukan dia yang ku kenal.
Namun dibalik
hati ku pun aku tetap percaya bahwa inilah dia yang sebenarnya. Tapi rasanya
dia yang sekarang benar-benar berbeda. Bukan hanya tak ada rasa cinta. Entah
aku tak mengerti. Ah, iya aku pura-pura tak mengerti. Dia seperti hanya ingin
mempermainkan ku. Lalu haruskah ku biarkan dia mempermainkan hati ini? Tunggu,berkali-kali
juga emosi ku terpancing oleh sikapnya. Aku tau ini semua hanya permainannya.
Tapi kenapa rasanya susah untuk keluar dan tidak ikut bermain bersamanya
kembali? Susah. Aku benci seperti ini.
Akhir-akhir ini yang sering aku dan dia
torehkan dalam kisah hanya kata romantis untuk menutupi sakit hati yang aku dan
dia miliki, menutupi rasa yang sebenarnya saling membenci, menutupi perang ego
yang tidak ada satupun dari aku dan dia yang ingin mengalah. Hingga kata apapun
yang manis akhirnya akan pahit karena pertarungan ego. Iya dia bukanlah dia
yang dulu lagi. KINI SETIAP PERANG EGO
ITU TERJADI DAN MENYEBABKAN PERTARUNGAN DIANTARA AKU DAN DIA SELALU AKU YANG
KALAH. RASANYA SAKIT. HARUSKAH AKU BERTAHAN MEMBESARKAN EGO? AKU SAYANG DIA.
Tapi dia… entahlah.
Komentar
Posting Komentar