Teruntuk yang membuat hatiku berdegub,
Sampai detik-detik terakhir aku masih percaya kamu.
Masih percaya dengan segala hal aneh beserta ketidakmungkinannya.
Aku tidak berusaha.. Ini hanya ketulusan ku yang dapat ku serahkan kepadamu.
Setelah kamu memaksa ku untuk hilang ingatan, bukan hilang yang ku rasa tapi semakin melekat.
Tepat pada saat itu kamu rusak sulaman yang kita rajut bersama.
Seakan tak berarti kamu tarik benang dengan perlahan, hingga sakitnya berlarut-larut.
Kamu yang membuat hatiku berdegub, kini yang memaksa hatiku menghentikan degub itu.
Sampai detik-detik terakhir aku masih percaya kamu.
Masih percaya dengan segala hal aneh beserta ketidakmungkinannya.
Aku tidak berusaha.. Ini hanya ketulusan ku yang dapat ku serahkan kepadamu.
Setelah kamu memaksa ku untuk hilang ingatan, bukan hilang yang ku rasa tapi semakin melekat.
Tepat pada saat itu kamu rusak sulaman yang kita rajut bersama.
Seakan tak berarti kamu tarik benang dengan perlahan, hingga sakitnya berlarut-larut.
Kamu yang membuat hatiku berdegub, kini yang memaksa hatiku menghentikan degub itu.
Komentar
Posting Komentar