Langsung ke konten utama

Hi, 5

bukan.
ah mungkin aku hanya menyangkal.
ya, ini iya.
tapi aku tidak ingin ini iya.
karena memang seharusnya bukan.
tapi ini memang iya.

-aku yang ya ini iya, menyangkal-

@erlianapbrnt

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

My First #SOCOBOX

Hay Guys.. Udah lama aku gak cerita disini, karena kemarin-kemarin lagi punya sedikit waktu jadi cuma bisa isi blog dengan sajak-sajak aja. But, sekitar dua bulan yang lalu aku dapat email dari soco yang isinya mengajak aku untuk ikutan challenge yang berhadiahkan #socobox.  Awalnya, aku cuma iseng ikutin rulesnya dan gak berpikiran menang. Akupun juga gak tau kapan waktu pengumuman dari challenge tersebut. Karena kesibukan ku waktu itu harus keluar kota dan gak sempet cek email dalam beberapa hari.  Singkat cerita aku udah mulai kerja lagi dikantor dan harus cek email yang berhubungan dengan pekerjaan ku, aku menemukan email dari soco lagi yang ternyata sudah dari dua hari yang lalu. Ternyata aku menang challenge dan berhak mendapatkan #socobox. Yeayyy!  Tapi hampir saja aku batal mendapatkan #socobox tersebut karena dalam waktu 30 menit lagi batas konfirmasi data pemenang akan berakhir. So, setelah menunggu hampir satu bulan akhirnya #socobox datang ke rumah...

1 Tahun Berikutnya

Huuu.. Mungkin memang ku cinta.. Mungkin memang ku sesali.. Pernah tak hiraukan rasamu dulu.. Dulu iyaa duluuuu banget, pertama aku bertemu dengannya sekitar 6 tahun yang lalu. Masih kecil, iyaa. Masih polos, banget. Masih ngegemesin, iyaa iya bangeett. Hahaha.. Kami teman sekelas saat tahun pertama di sekolah menengah pertama, suka bercanda sih karena duduknya deketan. Kenal banget? engga banget haha. Habis kenakikan kelas kita gak sekelas lagi. Gak pernah ada obrolan lagi diantara kami. Masih satu sekolah kok.. Waktu berlalu gitu aja, 3 tahun setelah itu tiba-tiba dia membuka kolom obrolan kami lagi, banyak hal yang dibicarakan hingga banyak perubahan yang terjadi antara kami, kami menjadi lebih akrab dari sebelumnya. Aku merasa senang saat itu tapi beum sampai bahagia, kami pun harus mengakhirinya karena kecuigaan ku padanya. Aku mengabaikannya yang saat itu masih ingin bersama, hingga akhirnya dia benar-benar tak terlihat lagi olehku. Akupun tak pernah mencarin...

bintang ku

saat mentari menyebar sinarnya keseluruh penjuru namun aku tak jua merasakan sinarnya aku terhalangli oleh dinding-dinding tua yg begitu kokoh aku berlari kesana kemari, berpindah-pindah demi mendapatkan sinarnya namun akupun tak jua mendapatkannya dengan keletihan yg telah menghabiskan seluruh sisa tenagaku aku masih sanggup melangkahkan kaki selangkah demi selangkah tak ku kira waktu begitu cepat berlalu saat aku hanya mampu bersandar pada dinding yg berjendela bintang datang menghampiri dengan terang bulan tak ku sangka hadirnya membawa semangat baru aku merasakan sesuatu yg tlah hilang dan kini kembali ^_^ terimakasih bintang ku..