Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

aku dan dia

Dia, iya dia. Awalnya aku ga pernah punya rasa seperti ini buat dia. Sampai akhirnya waktu yang membawa kita bersama. Entah apa yang membawanya kepada ku, aku pun tak pernah tanya yang aku tahu saat itu hanya bahwa aku dan dia sama-sama merasakan bahagia. Lalu untuk apa aku menanyakan pertanyaan yang memang tak perlu aku tau. Bukan rasa nyaman yang aku dapat dari hubungan aku dan dia, aku ga bisa nahan perasaan itu.  Saat itu aku mulai pergi dari hidupnya, walaupun begitu dia terkadang masih sering datang dalam kehidupan ku. Namun seiring waktu dia pun menghilang seperti jalan yang ku tempuh memang menjauh darinya. Lagi-lagi waktu. Entah sihir apa yang membawa ku merindukannya. Aku dan dia kembali membuat satu jalan cerita. Dari awal memang aku merasa aku dan dia tidak pernah menjadi kita. Waktu berlalu begitu cepat, sudah sekitar 4 tahun dia bolak-balik ke cerita ku memainkan hati yang hampir mati. Hingga aku tak mengerti lagi kenapa dia berlaku seperti bukan dia yang ku kena...

Surat Seorang Perindu

Dear kamu,          Apa kabar?, ah pertanyaan ku terlalu basabasi ya.. hehe. Banyak waktu yang terlewati begitu saja tanpa aku tahu lagi tentang kamu dan begitu juga kamu tentang aku. Tapi waktu yang sudah kita lalui bersama benar-benar masih terekam jelas dimemori ku dan akan jadi kenangan yang paling dirindukan.          Iya, aku merindukan mu. Banyak hal yang aku ingin tanyakan ke kamu terutama "kenapa kamu tiba-tiba menghilang seolah berjalan keluar dari kisah hidup ku?". Aku tau apapun yang ku buat dan ku lakukan saat ini untuk mu tak akan bisa merubah rasamu. Karena memang aku tak bertujuan untuk merubah rasa mu kepada ku lagi, bukan juga karena rasa yang ku punya masih sama. Tapi sayang, aku tak mengerti saat ini apa yang benar-benar ku rindukan... kamu atau kenangan kita.          Mungkin kamu juga tak pernah mengerti apa yang ku rasakan. Sayang, bisakah kamu luangkan waktu sebentar untuk bertemu de...

Seperti kalimat "semua akan indah pada waktunya"

Ketika tuhan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan Ketika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan yang kamu harapkan Ketika kebetulan yang tidak pernah kamu duga terjadi begitu saja Semua ada alasannya, bukan hanya untuk saat ini tapi alasannya akan terjawab dimasa yang akan datang. Maka dari itu kita harus bisa bersabar. Banyak orang bilang: sabar itu ada batasnya! Mau sampe kapan?. Ini adalah kalimat yang salah. Bersabar itu tidak boleh ada batasnya. Orang yang terus bersabar akan merasakan alasan mengapa semua harus terjadi seperti itu. Kadang orang yang terlihat seolah tidak memiliki masalah apapun didalam hidupnya, itu bukan karena memang dia tidak memiliki masalah sama sekali. Orang-orang tersebut lebih pintar menyembunyikan apa yang membuat resah hatinya. Orang ini lebih percaya kepada tuhannya, bahwa masalah yang dia dapatkan tidak akan melebihi kemampuannya. Yakin, percaya, sabar, taawakal, apa yang kamu inginkan belum tentu...

Tuhan... terimakasih.

Aku sayang, iya bahkan terlalu sayang, sayang pada keluarga yang tuhan berikan untukku. Aku sayang pada mereka, mereka yang selalu merindukan ku, mereka yang tak pernah lupa tentang aku, mereka yang selalu menunggu aku untuk kembali. Aku sayang, sangat sayang pada kalian, kalian yang tak pernah lupa menyebutkan nama ku dalam doa, kalian yang selalu ikut bahagia dan bangga dengan apa yang aku capai, kalian yang selalu memberikan semangat disaat aku sudah rapuh. Tuhan terimakasih, Terimakasih atas semua manusia yang telah kau ciptakan untuk menjalani hari bersama ku. Tuhan aku tau aku sudah jauh lebih beruntung dari banyak manusia lain diluar sana, tapi satu aku merindukan seorang pengisi hati, orang yang tak ragu untuk menyayangiku, orang yang bisa menghargaiku sebagai wanita seperti ibunya, orang yang mengajakku berjalan tetap dijalanmu, orang yang ingin menjadi imam untukku ketika solat, orang yang selalu bertanggungjawab atas apa y...

"Penyesalan" ada diakhir

Aku mah apa atuh.. Haha.. Aku tau pasti akan datang saatnya. Saat kamu yang sering datang, kini menjauh karena sikap ku. Aku tau seharusnya tak seperti ini. Tak seharusnya aku datang dan pergi sesuka ku hanya karenan rasa takut ku yang tak pernah beralasan, dan tanpa memikirkan hati mu. Dengarlah, ini sebuah penyesalan yang aku dapatkan.. Maaf..